Teror KKB Gunakan Sandera untuk Keuntungan Politik

Papua- Setelah lebih dari satu tahun penahanan terhadap pilot Susi Air, Kapten Philips Mehrtens, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, muncul syarat baru untuk pembebasannya. KKB mengungkapkan bahwa mereka menuntut negosiasi yang harus difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelum Philips bisa dibebaskan.

Hal ini merupakan cara yang tidak dibenarkan diberbagai Negara dalam memperjuangkan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Juru Bicara TPNP-OPM Sebby Sambom mengatakan pilot akan dilepaskan melalui negosiasi yang dipandu oleh pihak ketiga, yaitu PBB. Sebby menyatakan bahwa pelepasan Philips juga dapat dilakukan jika Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru memenuhi serta memberikan jawaban atas tuntutan yang diajukan oleh OPM.

Perlakuan tersebut merupakan tindakan Kriminal yang di lakukan Kelompok Kriminal Bersenjata karena menggunakan Pilot sebagai keuntungan untuk mendapatkan tujuan pribadinya.

Perlakuan ini juga dapat di katakan adalah pelanggaran HAM. Karena menahan menawan seseorang yang ingin memiliki kebebasan.

Sejatinya, KKB yang di awak oleh TPNPB-OPM melalui Juru Bicaranya Sebby Sambom sangat-sangat tidak terhormat. Akan banyak tertawaan untuk Sebby ini karena berbicara di Media dengan melontarkan pembicaraan seperti ini.

Selain itu, ia juga berbicara untuk menyatakan berperang melawan TNI-Polri. Apakah mereka yakin?
Jika demikian. Peralatan perang yg digunakan TNI-Polri jangan dihalang-halangi. Karena persenjataan mereka tidak perlu diatur-atur pihak lawan

Posting Komentar

0 Komentar