ULMWP dan TPNPB-OPM KODAP III sama-sama tidak mengerti arti Perjuangan, “Kami mohon maaf dari rakyat Papua”
Jayapura – Jeffrey Pagawak Bomanak selaku Ketua OPM TPNPB melalui akun jejaring social medianya Facebook menyatakan rasa kecewanya terhadap Elit politik ULMWP yang gagal memanfaatkan kepercayaan rakyat secara baik, Minggu 3 September 2023.
“Rakyat Papua Sudah KORBAN Harta Benda, Material, Uang, Waktu, Hingga NYAWA nya sejak 2017 sampai 2023, Namun Akhirnya ULMWP Tidak BERHASIL Menjadi Full members Di MSG Adalah KEGAGALAN ULMWP Yang Sangat FATAL Didalam Sejarah Perjuangan Bangsa Papua!!!,” tulis Jeffrey dalam salah satu unggahannya.
Menurut Jeffrey, Rakyat sudah berupaya mengerjakan bagian mereka dalam perjuangan namun dibawah pimpinan yang saat ini ULMWP masih gagal dan gagal lagi.
“Rakyat Telah BERHASIL Dan Mampu Melakukan Bagiannya Secara KONSISTEN Atas Nama ULMWP FULL MEMBERS DI MSG. Namun, Elite Politik ULMWP Tidak memanfaatkan Kepercayaan Rakyat Secara Baik Maka elite Politik ULMWP Harus Mengakui KEGAGALAN Dan KESALAHAN FATAL tersebut Untuk menjelaskan Secara bertanggung jawab terhadap Seluruh Rakyat Papua, Rakyat MELANESIAN Dan Masyarakat International,” tegasnya.
Masih Jeffrey dalam livenya, Menurutnya Ketua ULMWP saat ini Benny Wenda sudah saatnya untuk diganti, karena sudah gagal dan sudah tidak sesuai secara selective berdasarkan kualifikasi yang absolute dan juga membuat rakyat bangsa Papua kecewa.
“KETUA ULMWP BENNY WENDA SUDAH DIGANTI DENGAN MENASHE TABUNI, Satu Keluarga, Satu Suku, Yang Mendominasi WPNCL, PNWP Dan NRFPB, maka Mereka Yang Dari Suku Suku Lain Hanya Ikut Ikutan Ditipu Dengan Alasan By-law Dan Jabatan Sementara,” ucapnya.
PREDIKSI OPM Tentang KTT II ULMWP Di Vanuatu TELAH TERJADI SESUAI, Bahwa; KEPANITIAAN Tidak NETRAL Maka Kepemimpinan ULMWP Juga Pasti Tidak NETRAL, Panitia KTT II ULMWP Adalah Menashe Tabuni Dari WPNCL. Maka Saat ini Menashe Tabuni Telah Menggantikan Benny Wenda Sebagai Ketua ULMWP Periode 2023-2026, Namun Sudah Pasti Tidak Akan Ada BERBEDAHAN Dan PERUBAHAN Yang significant Bagi Perjuangan Bangsa Papua, JUSTRU ULMWP Akan Berjalan MUNDUR atau STAGNANT Karena Kepemimpinan ULMWP Tidak dipilih Berdasarkan PROSES Revolusi Dan KRITERIA Pemimpin Yang Memiliki Kualifikasi Dalam Perjuangan Bangsa Papua Maka Sudah Jelas ULMWP Tidak Bisa Di Andalkan dan Di Fungsikan Bagi Keslamatan Perjuangan Bangsa Papua maka Sudah Saatnya RAKYAT PAPUA HARUS Mencari Alternative Lain,” menurut analisa Jeffrey.
*”TERNODANYA PERJUANGAN SUCI OLEH DARAH OAP”*
Jeffrey Bomanak menyampaikan belasungkawanya atas tewasnya Michelle Kurisi Doga yang merupakan salah satu Pejuang HAM Papua Perempuan. Ia mewakili organisasi Papua merdeka menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh rakyat Papua atas kesalahpahaman yang sebabkan nyawa Michelle hilang.
“Perjuangan suci sudah ternoda oleh tewasnya Michelle, Dia perempuan hebat yang berani bersuara lantang bersama-sama dengan Victor Yeimo dan aktivis KNPB lain saat rasisme Bangsa Indonesia Terjadi di tanah Jawa. Kami sangat berduka dan minta maaf atas kesalahan Kodap III Ndugama-Darakma ini,” tuturnya.
Michelle Kurisi Doga berjuang membela bangsa Papua dengan caranya sendiri. Ada fakta lain yang sebenarnya tidak dapat disampaikan , Dia(Michelle) itu sebenarnya kerap berkomunikasi dengan saya, berikan informasi tentang militer Indonesia. Tapi Kodap III Ndugama-Darakma dibawah pimpinan panglima Egianus Kogoya tidak mau dengar penjelasan saya, dan akhirnya ini terjadi.
“OPM itu berjuang dengan cara yang benar, tidak dengan tumpahkan darah OAP. Standard perjuangan ini, harus dijaga kekudusannya oleh setiap pejuang demi keselamatan bangsa Papua secara utuh ! Perjuangan ini harus diperjelaskan secara terhormat dan bertanggung jwab pada rakyat Papua !!!, “ Tegas Jeffrey.
*“TPNPB Kodap III Ndugama-Darakma, Sebby Sambom kalian harus bertanggungjawab terhadap rakyat Papua, Ini menjadi Noda ditubuh Perjuangan Suci !!”*
0 Komentar