ULMWP DAN OPM-TPNPB SUDAH BEDA JALUR PERJUANGAN
ULMWP GAGAL MASUK MSG, JEFFREY :”ULMWP TIDAK ADA HARAPAN, RAKYAT PAPUA HARUS CARI ALTERNATIF LAIN”
Lembah Baliem – Kegagalan Presiden sementara ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) Benny Wenda menjadi buah bibir di tengah kehidupan Rakyat Papua. Pasalnya hasil dari KTT MSG yang ditungu-tunggu Benny Wenda tidak sesuai harapan.
*1.KEKECEWAAN RAKYAT PAPUA dan VISI MSG*
Banyak pihak yang menanggapi kegagalan ini, salah satunya datang dari Jeffrey Pagawak Bomanak, menurutnya ini kesalahan fatal dari pemimpin dan kepengurusan ULMWP saat ini.
“62 Tahun perjuangan bangsa Papua, Rakyat korban uang korban babi segala macam harta benda nyawa pun dikorbankan hasilnya mengecewakan hati rakyat juga para leluhur oleh pemimpin- pemimpin ULMWP. Dimana kepedulian kalian terhadap rakyat yang sangat berharap pada kalian, atau ini hanya permainan kalian untuk medapatkan uang ? Benny harus jelaskan dan bertanggungjawab kepada seluruh rakyat Papua,” Kata Jeffrey.
Selain Jeffrey Bomanak, ada salah seorang aktivis muda yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa merasa perjuangan ULMWP ini hanya sia-sia setelah mengetahui fakta MSG yang menjadi harapan Rakyat Papua ternyata tidak semua anggota MSG menyetujui keanggotaan ULMWP. Selain itu MSG justru berbalik memiliki Visi ingin mempererat hubungan dengan Indonesia.
“Kita sadar, percuma, buang waktu saja. Rakyat turun ke jalan demo, korban uang dan kebun untuk mereka ikut KTT tapi MSG punya rencana lain, Rencana MSG untuk kerjasama dengan Indonesia. Tidak ada harapan di MSG,” tuturnya.
*2.ERA BARU ULMWP*
Kepempimpinan Benny Wenda di ULMWP baru – baru ini dikabarkan telah lengser dan secara resmi digantikan oleh Menashe Tabuni yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Departemen Menteri Keamanan ULMWP West Papua Army (WPA).
Menashe Tabuni merupakan satu keluarga, satu suku, dengan Benny Wenda. Selanjutnya Menashe Tabuni akan menjabat sebagai Ketua ULMWP Periode 2023-2026.
*3.ULMWP ERA BARU VS TPNPB OPM*
Jeffrey Bomanak mengatakan bahwa dengan ditunjuknya Menashe Tabuni menyebabkan suku-suku lain dalam ULMWP merasa terpinggirkan.
“Ketua ULMWP Benny Wenda sudah diganti dengan menashe tabuni, satu keluarga, satu suku, yang mendominasi WPNCL, PNWP DAN NRFPB (ORGANISASI PRO KEMERDEKAAN), maka mereka yang dari suku suku lain hanya ikut ikutan ditipu dengan alasan by-law dan jabatan sementara,” ucapnya.
Prediksi OPM tentang KTT II ULMWP di Vanuatu telah terjadi sesuai kepanitiaan tidak netral maka kepemimpinan ULMWP juga pasti tidak netral.
“Panitia KTT II ULMWP adalah Menashe Tabuni dari WPNCL. Sudah pasti tidak akan ada perubahan yang significant bagi perjuangan bangsa Papua, justru akan berjalan mundur atau stagnant karena kepemimpinan ULMWP tidak dipilih berdasarkan proses revolusi dan kriteria pemimpin yang memiliki kualifikasi dalam perjuangan bangsa papua maka sudah jelas ULMWP tidak bisa di andalkan dan difungsikan bagi keselamatan perjuangan bangsa Papua maka sudah saatnya rakyat papua harus mencari alternative lain,” menurut analisa jeffrey.
Sedangkan dari Pihak Menashe Tabuni memahami apa yang sebenarnya ditakutkan oleh ketua OPM Jeffrey P. Bomanak.
“Sayap militer ULMWP itu hanya satu, West Papua Army bukan OPM-TPNPB jadi ini masalah Jeffrey. Dia takut OPM dibubarkan dan tidak diakui Pemerintahan sementara ULMWP,” kata Menashe lewat sambungan telepon.
West Papua Army dan OPM-TPNPB seringkali terjadi perang , di Intan Jaya Militer WPA menyerang TPNPB Joni Botak hingga tewas, sedangkan di Paniai aksi tembak menembak yang akibatkan 3 Tentara TPNPB Kodap XXXI Noukai Deiyai tewas dan belasan luka tembak.
Maka dengan naiknya jabatan Menashe Tabuni (mantan ketua Departemen Menteri Keamanan ULMWP West Papua Army ) sebagai ketua ULMWP sudah dipastikan WPA akan lebih mendominasi dibandingkan dengan OPM-TPNPB.
“Perjuangan yang dilakukan kita berbeda jalur, ULMWP dengan WPA menempuh jalur Diplomasi, sedangkan OPM-TPNPB menempuh jalur kasar, yang terjadi sering mengorbankan OAP, melanggar hukum Internasional yang mempersulit jalur diplomasi, seperti membunuh warga sipil dan juga menculik Pilot WN Selandia Baru,” ucap Menashe Tabuni.
Sementara Jeffrey Bomanak berpendapat lain, bahwa dia mencurigai bahwa Menashe Tabuni merupakan agen Indonesia.
“Ketua Departemen Menteri Keamanan ULMWP West Papua Army Manashe Tabuni dan kepala Menteri sekretaris ULMWP Markus Haluk Mereka pernah hadir mersama Menkopolhukam Indonesia Mahmud MD lewat Jakarta saat siding PBB tahun 2022. Yang akhirnya menyebabkan Indonesia membatalkan kunjungan PBB ke West Papua, dan sepakat mendorong dialog Jakarta - Papua melalui Komnas HAM dan Amnesty Indonesia di dalam negeri Indonesia, Saya mencurigai mereka ada kerjasama,” pungkas Jeffrey.
0 Komentar