Tokoh Agama Papua, Pendeta Alberth Yoku |
Jayapura- Tokoh agama di Papua meminta semua pihak menghormati proses hukum kasus dugaan korupsi Lukas Enembe. Mereka juga minta semua pihak bersama-sama menjaga kekondusifan Tanah Papua.
Ketua Forum Kominikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura, Pendeta Alberth Yoku mengatakan, proses hukum terhadap Lukas Enembe biarlah berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku, dan menjadi pembelajaran bagi semua agar berhati-hati dalam mengelola anggaran.
"Terkait kasus hukum bapak Lukas hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita harus menghormati proses hukum itu. Siapa saja yang melanggar hukum, tentunya harus hadapi konsekuensinya. Ini harus diselesaikan, supaya kebenaran-kebenaran dapat terlihat," kata Pendeta Alberth Yoku, Kamis (19/1/2023).
"Terutama generasi muda Papua, Pemuda gereja, tokoh adat , Pemuda yang sudah kerja di Pemerintahan, mari kita kerja takut Tuhan, dan cukupkan dirimu dengan apa yang kamu punya. Jangan berlebihan, supaya tidak kena kasus seperti yang saat ini terjadi terhadap bapak Lukas Enembe,” ujar Alberth.
Lepas dari kasus tersebut, Alberth mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap menjaga kekondusifan Papua, karena aman dan damai adalah ajaran yang disampaikan Tuhan. "Kita harus tetap menjaga tanah Papua sebagai tanah damai,” ucapnya.
Terlebih kata dia, di Papua saat ini tengah menyambut Hari Pekabaran Injil (HPI) 5 Februari mendatang. Sebagai Umat Tuhan tentu mencintai adanya kedamaian.
"Menjelang 5 Februari perayaan HPI, mari kita tetap menjaga suasana damai di Tanah Papua dengan terang Injil, karena Injil itu kabar baik, dan Injil itu sumber kedamaian bagi kita semua. Selamat menyongsong Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua," katanya.
0 Komentar