Pdt. Dr. YONES WENDA, S.Th., M.Th., Mendukung DOB: Penolakan Pemekaran Bukan Representatif Masyarakat Papua.


Jayapura- Sekretaris Sinode Gereja Kemah Injil Masehi Kingmi Indonesia di Tanah Papua, Pdt. Dr. YONES WENDA, S.Th., M.Th., mendukung pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB). Kubu penolak DOB yang selama ini berkoar-koar, tidak mereprentasikan masyarakat Papua secara utuh.

“Orang Papua yang tolak DOB itu hanya kepentingan orang-orang tertentu dan tidak mewakili masyarakat Papua”. Saya (Pdt. Dr. YONES WENDA, S.Th., M.Th.), mengemukakan alasan ketidakterwakilan tersebut, karena buktinya saat mereka demo, tidak dilibatkan orang tua, pemuda serta Hamba Tuhan. Saya merasa bahwa kubu penolak DOB hanya mengatasnamakan masyarakat Papua, namun sebenarnya tidak sepenuhnya diwakilkan.

Penolak Pemekaran Bukan Representatif Masyarakat Papua, “Bukti tanda tangan petisi mereka tolak DOB mana. Kemudian KTP sebagai bukti yang dikumpulkan itu kemana, ini kan tidak jelas”. Saya mempertanyakan perihal tidak dilibatkannya seluruh komponen masyarakat di Papua dalam aksi menolak DOB. Artinya, jika aksi itu memang benar dan murni mewakili suara rakyat Papua, tentu banyak yang ikut bergabung.

“Bagi kami yang setia berideologi Pancasila, merasa aspirasi mendukung DOB dari masyarakat Papua sangat penting untuk didegarkan pemerintah. Terlebih kami menilai akan banyakk manfaat bagi masyarakat”. Terkait itu, pihanya berkomitmen penuh untuk menyuarakan aspirasi mendukung DOB kepada DPRP Provinsi Papua.

“Kami menilai dengan adanya DOB di Papua, kita punya anak-anak Papua yang tidak bekerja dan kini mereka memiliki tempat untuk bekerja. Ini suatu hal positif yang kita lihat”. Saya menekankan terkait dengan kebanggaan orang Papua terhadap Otsus, lantara banyak terbantu, khususnya orang tua yang tidak mampu membiayai sekolah, kesehatan dan lainnya dapat teratasi dengan baik.

Posting Komentar

0 Komentar