Jayapura. Pihak keluarga korban almarhum Filep Karma menyebutkan, kematian almarhum adalah murni kecelakaan tunggal saat menyelam dan perbedaan baju yang digunakan oleh almarhum adalah foto lama dan foto baru yang sengaja dibuat HOAX oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan kematian almarhum untuk kepentingan tertentu.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu anak kandung almarhum filep karma di Jayapura.
Menurut keluarga almarhum, komunikasi terakhir dengan korban pada 27 Oktober 2022 lalu dan saat itu korban keluar rumah dengan tujuan ingin menyelam untuk menangkap ikan.
Disini kami mau menyampaikan bahwa, dari informasi yang beredar terkait dengan foto-foto almarhum yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang mana ada terdapat perbedaan warna baju yang digunakan oleh almarhum adalah informasi yang tidak benar.
Foto Alamarhum dengan menggunakan baju selam berwarna hitam pada saat berada di atas speed boat dengan beberapa orang adalah foto lama pada tanggal 12 desember tahun 2021 lalu yang mana kita ketahui bersama bahwa, saat itu almarhum sempat terbawa arus hingga ditemukan dalam keadaan hidup oleh warga di kampung skow pada tanggal 13 desember 2021.
Sedangkan foto almarhum saat ditemukan jasad di pantai base G, dengan memakai baju selam berwarna biru adalah foto baru yang memang benar saat almarhum hendak pergi untuk menyelam, almarhum menggunakan baju selam berwarna biru tersebut. Kemudian almarhum saat pergi untuk menyelam, tidak menggunakan speed boat seperti tampak pada gambar yang sedang beredar.
Untuk itu, kami pihak keluarga menghimbau kepada semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi-informasi HOAX yang sengaja dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab karena ini murni almarhum kecelakaan tunggal.
0 Komentar