Para Tokoh di Wilayah Adat Tabi Nyatakan Sikap Menolak Aksi Demo Save LE dan Dukung KPK Berantas Korupsi di Papua



 Jayapura - Pernyataan sikap kembali di tegaskan oleh Tokoh masyarakat, Pemuda, Perempuan dan agama di wilayah Adat Tabi. Hal ini dilakukan dalam menyikapi adanya rencana aksi demo yang dilakukan pendukung Gubernur Papua, Senin (19/9/22).


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota MPR Pokja Agama/Ketua Peradilan Adat Suku Moy Tanah Merah Benhur Yoboysembut dan para Tokoh yang berperan aktif di Jayapura.


Pembacaan penyataan sikap tersebut di pimpin oleh anggota MPR Benhur Yoboysembut. Isi dari pernyataan sikap tersebut diawali dengan seruan 'Mari kita berantas Korupsi dalam membangun Papua yang bersih dan sejahtera'. 


Selain itu, para Tokoh juga menyerukan agar 'Kembalikan dana otsus kepada rakyat Papua'. Selanjutnya para tokoh juga menyerukan agar 'KPK harus tegas dalam memberantas Korupsi oleh Oknum Pejabat di Tanah Papua'.


Disamping itu, seruan selanjutnya 'Mari kawal pembangunan di tanah Papua yang bersih dan terbebas dari Koruptor'.


Terakhir, para tokoh juga 'Menghimbau kepada masyarakat adat tidak terlibat dan terprovokasi dalam unjuk rasa Save L.E.'



Anggota MPR Pokja Agama/Ketua Peradilan Adat Suku Moy Tanah Merah Benhur Yoboysembut mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kepada KPK RI untuk mengungkap kasus korupsi yang di lakukan oleh Gubernur Papua, Bpk. Lukas Enembe.


"Kami mendukung apa yang dilakukan KPK, ini juga demi kebaikan untuk Rakyat Papua. Sehingga uang yang seharusnya untuk Rakyat Papua di gunakan dengan sebagaimana mestinya,"tegas Benhur.


Lebih lanjut, pernyataan sikap ini juga sebagai bentuk penolakan terhadap kegiatan aksi demo yang akan dilakukan oleh pendukung atau simpatisan Gubernur Papua.


"Kami lebih bersikap Objektif. Hal yang dilakukan KPK juga untuk kemajuan Provinsi Papua. Secara tegas kami menolak aksi Demo yang tergabung dalam barisan SAVE LE.,"pungkas Benhur.

Posting Komentar

0 Komentar