Tak Diakui Hukum Internasional, Stev Mara Bongkar Kedok ULMWP Tipu OAP Soal MoU FLNKS


Jayapura- Ketua Pemuda Lira, Provinsi Papua Stevez Mara, angkat bicara terkait dengan adanya berita Bohong yang dipublikasikan oleh suarapapua.com tentang Gerakan Pro Kemerdekaan Kaledonia Baru FLNKS yang dikabarkan melakukan MoU atau nota kesepahaman dengan United Liberation Movement For West Papua ULMWP pimpinan Beny Wenda.

 

Menurut Stev Mara, status FLNKS yang dibangga-bangakan oleh ULMWP itu hanyalah salah satu partai politik dalam komposisi pemerintahan kaledonia dari hasil kesepatakan Noumea Accord (NA) tahun 1998.

 

Pria berdarah Asli OAP inipun menjelaskan, MOU yang dibuat oleh kedua kelompok tersebut sama halnya dengan MoU antara organisasi atau partai politik dengan pihak asing. Contohnya MoU antara partai politik PDIP atau Gerindra di Indonesia dengan pihak asing. Jelas bahwa hal ini tidak diakui dalam pengakuan negara dalam hukum internasional.

 

“Belajar dari sini, Noumea Accord juga sudah memberikan waktu kepada kaledonia baru untuk melakukan plebisit/referendum, dan sudah beberapa kali dilakukan namun dari hasil jejak pendapat menunjukan bahwa mayoritas pemilih menolak untuk memerdekakan diri dari Perancis. Jadi saya tegaskan bahwa kelompok-kelompok kecil yang berjuang untuk papua merdeka, lebih baik stop mimpi di siang hari”, pungkas pria lulusan terbaik Universitas Pertahahan ini.

 

Lanjutnya, Isu kemerdekaan antara Kaledonia baru ini jelas berbeda dengan Isu yang dibawa oleh ULMWP. Karena isu Kaledonia baru masih berada dalam komite dekolonisasi PBB sejak 1986 dan Papua tidak pernah berada didalam Komite tersebut.

 

“PBB sampai kapanpun tetap berpegang teguh pada prinsip Uti Possidetis Juris dalam hal dekolonisasi dan tidak akan memecah belah wilayah dalam proses apapun, karena secara hukum internasional status Papua juga sudah final yang diputuskan dalam resolusi PBB 2504. Sehingga jangan mimpi papua mau merdeka”, Tutur pria berdarah asli suku saireri ini.

 

Untuk itu, saya ajak anak muda di Tanah Papua untuk meningkatkan kualitas diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada, mari kita bangun Papua bersama dengan semua program yang sudah ada. Sudah ada Otonomi Khusus dan Papua sudah dimekarkan menjadi beberapa provinsi sehingga kita punya kesempatan yang besar untuk terlibat dalam proses pembangunan yang ada. Kita harus libatkan diri, ambil kursi kita jangan mudah terprovokasi dengan organisasi dari luar Papua yang tidak pernah memberikan ide untuk membangun Papua.

Posting Komentar

0 Komentar