Tokoh Papua: Tidak Ada Pendropan Pasukan ke Kab. Lanny Jaya. Masyarakat Papua Jangan Mudah Dobohi oleh Media Propaganda Dengan Berita Tahun 1


SaguNews.com - Tokoh Papua yang juga merupakan mantan Bupati Tolikara, Jhon Tabo menegaskan, masyarakat papua jangan mudah termakan isu provokatif yang tujuannya adalah ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kerajutan kebersamaan suku, budaya dan etnis senusantara yang selama ini telah dirajut bersama.

Menurut John Tabo, Tanah Papua selama ini aman-aman saja dan pada dasarnya, masyarakat papua sedang menikmati pembangun besar-besaran yang diberikan oleh pemerintah Indonesia secara khusus dan terfokus ke papua.

Saat dimintai keterangannya terkait adanya pemberitaan pada media majalahwekonews.com dengan judul, Pimpinan TNI dan POLDA Papua segerah tarik kembali Pasukan yang sedang Beroperasi di Kab. Lanny Jaya, Jhon Tabo Mengatakan, berita yang diangkat ulang oleh media Propaganda tersebut adalah berita lama yang tidak ada keabsahannya serta sengaja didalil ulang untuk menarik perhatian dunia bahwa di papua sedang terjadi seperti yang diberitakanya padahal pada kenyataanya, tidak terjadi seperti itu dan merupakan berita lama. 

“ Saya menyebutnya dengan istilah Berita Tahun 1”, Tegas Jhon Tabo.

Lanjutnya, perjuangan papua merdeka bukan semata-mata datang seluruh masyarakat papua. Namun, merupakan perjuangan secara individu dengan mengatasnamakan nama papua merdeka agar mendapatkan respon yang cepat dalam memperkaya diri dan demi kepentingan kelopok itu saja.

“kita semua tau bahwa, saat ini, ULMWP tidak menyetujui adanya keberadaan KNPB dan TPN-OPM bahkan ULMWP mengklaim bahwa, KNPB dan TPN-OPM adalah organisasi pemberontak. disisi lain, KNPB dan TPN-OPM tidak menyetujui adanya ULMWP dengan pembentukan tentara west papuanya (TWP) sedangkan KNPB mengklaim bahwa, TPN-OPM ada dibawah kendali KNPB sedangkan jika dilihat, TPN-OPM merupakan organisasi pemberontak tertua yang ada sebelum KNPB. Ini bukti bahwa, persaingan nama demi memenuhi kepentingan pribadi mereka telah nyata-nyata dilakukan oleh kelompok-kelompok ini dan pada akhirnya, masyarakat menjadi korban”, Tutup Jhon.

Posting Komentar

0 Komentar