SaguNews.com. - Kegiatan ULMWP melalui Biro Politik dan PPK - NRWP di Wilayah Papua khususnya di Jayapura seharusnya menyadarkan kita tentang apa arti dari sebuah kemerdekaan. Selasa (15/01/19)
"Kemerdekaan sebenarnya adalah hidup lebih sejahtera di negeri tercinta ini dengan keluar dari kebodohan, kemiskinan dan memahami peradaban yang luhur seperti saling menyayangi bukan saling benci apalagi hingga saling membunuh," inilah Salah satu kata yang terucap dari pengamat Politik Bapak Etinus Murib, MH.
Saat ditemui Bapak Etinus sangat kecewa kepada segelintir masyarakat yang masih saja ingin melakukan Makar dengan melakukan aksi demo tanpa tau apa itu arti dari Merdeka dan bagaimana cara meraih kemerdekaan itu sendiri, Kemerdekaan yang sebenarnya adalah dimana seseorang dapat keluar dari kebodohan, kemiskinan serta hidup beradap yang mana saling menghormati satu dengan yang lainya itulah yang dinamakan merdeka.
"Saya pernah diajak untuk melakukan aksi makar dengan mengatakan "kamu sadar kamu orang papua harusnya kamu minta merdeka," tapi saya jawab mereka dengan tegas, "Jangan ajak saya makar, anak istri saya perlu hidup lebih sejahtera di negeri tercinta ini," saya heran masih ada saja segelintir orang merasa belum merdeka, merdeka yang sesungguhnya adalah keluar dari kebodohan, kemiskinan dan peradaban yang lebih baik yakni memahami hakekat hidup dengan peradaban yang Luhur yakni saling menyayangi bukan saling benci bahkan membunuh," tegas Etinus.
Bapak Etinus juga meminta kepada seluruh rakyat Papua untuk tidak terlibat dengan segala bentuk perjuangan Papua merdeka baik itu yang bersifat lokal seperti KNPB maupun yang internasional seperti ULMWP karena pada dasarnya tidak ada negara ataupun lembaga yang mengakui kelompok yang memperjuangkan Papua merdeka.
"Tidak ada organisasi yang memperjuangkan papua merdeka semua organisasi terbentuk karena urusan perut dan ingin memperkaya diri sendiri, mereka tidak memperjuangkan papua untuk merdeka melainkan hanya mempermainkan orang papua sendiri," tegas Murib
0 Komentar