SaguNews.com - Aksi Doa dan pembakran 1000 lilin untuk Nduga, di depan kantor Klasis Jayapura yang mengatasnamakan Agama dikecam keras oleh beberapa Tokoh Pemuda diantaranya bapak Yusak Rudi Womsiwor selaku tokoh Pemuda Papua yang juga sebagai aktivis kemanusiaan.
Pembubaran dilakukan karena mengganggu aktivitas pertanyaan Natal di jayapura yang mana seharusnya berjalan hikmat namun terganggu dengan adanya kegiatan tersebut.
“Kegiatan itu sangat menggangu aktivitas Ibadah maupun aktivitas masyarakat lainya yang sedang merayakan natal, dan aksi mereka juga sebenarnya bukan hanya pembakaran lilin namun ada indikasi akan membicarakan tentang papua merdeka yang akan mengarah ke kasus makar,” tutur Rudi.
Selain itu Rudi juga menambahkan aksi tersebut tidak seharusnya dilakukan apalagi ditengah damai dan kebahagiaan natal, jangan jadikan natal sebagai alasan untuk melakukan aksi Demo yang terselubung karena yang hadir dalam kegiatan tersebut sebagian besar bukanlah jema’at namun anggota KNPB yang menyamar.
“Mereka Bukanlah jema’at, namanya jema’at sudah tau aturan itu seperti apa? Jangan jadikan natal sebagai momen untuk melakukan aksi yang tidak masuk akal, jadikan natal sebagai hari yang bahagia dan damai,” tegas Rudi.
Diakhir pernyataanya Rudi Womsiwor yang juga aktivis Kemanusiaan meminta kepada masyarakat papua untuk jangan mudah terhasut oleh pemberitaan bodoh tanpa ada kejelasan, apalagi ajakan untuk berbuat yang tidak masuk diakal.
0 Komentar