Adat Papua Semakin Tak Bernilai Di Mata Dunia Internasional


SaguNews.com. – Adat merupakan sebuah kultur atau budaya dari setiap daerah maupun suku yang sangat dihargai oleh masyarakat serta dianggap sakral atau suci pada daerah tertentu, adat sendiri kini telah berubah hingga menjadi sebuah pendapatan bagi beberapa orang.

Adat Papua saat ini semakin tak bernilai di mata dunia akibat dari banyaknya pemangku kepentingan yang menjadikan masyarakat yang bukan asli papua dan hanya bermodalkan kepopuleran serta harta untuk mendapatkan gelar adat yang mana setiap masyarakat akan mencontoh dari seseorang yang diberikan gelar adat tersebut.

Josias Tokoro selaku Masyarakat Adat Sentani mengatakan Para pemimpin adat atau kepala adat harusnya lebih bijak lagi dalam memberikan gelar kepada seseorang sebagai anak adat agar adat dianggap suci tidak disepelekan oleh dunia.

“Para Kepala suku harus meninjau dan mempertimbangkan baik – baik siapa yang pantas dinobatkan sebagai anak adat dengan melakukan rapat antara sesama kepala suku yang lainnya karena pemberian anak adat ini bukanlah hal main – main dan menyangkut dari jati diri dari sebuah daerah,” tegas Josias.

Dirinya juga menambahkan seseorang yang dapat dinobatkan sebagai anak adat adalah mereka yang telah memberikan sesuatu dan bermanfaat serta memikirkan masyarakat papua khususnya disentani bukan siapa yang mampu untuk memberikan banyak uang pada masyarakat sentani.

“Tidak mungkin seorang pelaku pembunuhan jadi anak adat kab. Sentani dan terbukti hingga menyandang gelar narapidana serta dinobatkan sebagai anak adat, apalagi papua sangat sensitive dengan yang namanya kesucian daripada sebuah adat,” tegas Josias.

Selaku Masyarakat Adat dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini Adat Papua sudah mulai tidak dihargai oleh dunia karena banyak pemimpin dan penobatan dari adat pada orang – orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan dirinya sendiri.

Posting Komentar

0 Komentar