SaguNews.com. – Pemanggilang Anggota DPRP Emus Gwijangge merupakan sebuah pembelajaran bagi kita semua bahwa, jangan pernah menyepelekan ataupun menyatakan sesuatu tanpa mengetahui kebenaran dari sebuah peristiwa.
Emus Gwijangge dipanggil oleh Polda Papua karena pernyataanya
kepada media bahwa kejadian Mapenduma tidaklah benar atau HOAX serta menganggap
kejadian tersebut adalah rekayasa aparat keamanan. Kejadian mapenduma tentang
pemerkosaan guru memanglah benar terjadi dan bukan sebuah rekayasa aparat
keamanan karena para guru yang menjadi korban sudah berbicara tentang apa yang
dialaminya.
Terkait dengan pernyataan Emus salah satu Legislator Papua Laurenzius
Kadepa mengingatkan kepada seluruh elit Politik untuk jangan sembarangan
memberikan steatment atau pernyataan kalau belum mengetahui pokok suatu
permasalahan.
“Saya ingatkan kepada para elite politik kalau memang tidak tahu
permasalahanya jagan asal membuat steatmen, karena yang rugi bukan hanya kita
saja tapi masyarakat dan menunjukkan bahwa kredibiltas sebagai seorang elite
politik sangatlah buruk,” tuturnya.
Laurenzius juga menambahkan Emus juga sudah meminta maaf kepada
msyarakat dan korban dengan mengujungi korban beberapa waktu lalu serta
mendatangi Mapolda Papua terkait dengan apa yang telah disampaikannya kepada
media.
“Emus Gwijangge juga sudah minta maaf yang sebesar – besarnya kepada
korban dan masyarakat atas pernyataanya kepada media serta memenuhi panggilan
Polda Papua sebagai bentuk permintaan maaf kepada masyarakat atas apa yang
telah dikatakan pada media adalah hal yang tidak patut dicontoh,” tegas Laurenzius.
0 Komentar