SaguNews.com - Tokoh Politik dan HAM Bapak Etinus Murib Apresiasi kinerja Aparat Kepolisian yang sigap dalam mengamankan oknum pelaku kejahatan yang berkedok mahasiswa papua di Makasar yang akan berdampak buruk bagi mahasiswa.
Oknum pelaku kejahatan ini sering memanfaatkan mahasiswa dengan cara bergabung saat mahasiswa menyampaikan aspirasinya dimuka umum lalu menyabotase hingga menimbulkan keributan baik itu keributan kecil hingga keributan yang besar.
Ini terbukti dengan adanya beberapa kejadian kerusuhan antara mahasiswa dengan aparat keamanan terjadi karena adanya pihak ketiga atau dengan kata lain bukanlah mahasiswa melainkan alumni bahkan masyarakat yang notabene dibayar untuk memperkeruh situasi keamanan saat mahasiswa menyampaikan aspirasi.
Selain itu tidak masuk akal juga apabila seorang mahasiswa tidak mengatahui cara menyampaikan pendapat dimuka umum apalagi seorang mahasiswa dari fakultas yang mengatur tentang pemerintahan, apalagi seorang mahasiswa yang mengerti akan hukum.
Hal ini disampaikan langsung oleh tokoh politik dan HAM yakni bapak Etinus Murib bahwa apaarat keamanan yang masuk ke dalam asrama untuk mengamankan pelaku kejahatan yang bersembuyi di dalam asrama mahasiswa papua.
“Aparat keamanan masuk kedalam asrama karena mendapat laporan dari sesama mahasiswa untuk mengamankan oknum yang diduga berpura – pura menjadi seorang mahasiwa untuk mengacaukan pagelaran aksi penymapaian pendapat di muka umum,” tutur Etinus.
Etinus juga menambahkan anggota kepolisian tidak mungkin sebodoh itu untuk melakukan pelanggaran HAM dengan hanya masuk ke dalam asrama mahasiswa serta mengintimidasi para mahasiswa apalagi hingga melukai para mahsiswa.
“Tidak mungkin seorang anggota kepolisian melakukan pelanggaran HAM dengan semudah itu apalagi dengan melakukan intimidasi pada mahasiswa, aparat kepolisian juga pasti tau mana tindakan yang melanggar HAM dan mana yang tidak karena aparat keamanan adalah seorang penegak hukum bukan pelanggar hukum,” tutup Etinus.
0 Komentar