SaguNews.com. - Penangkapan oleh aparat Kepolisian terhadap beberapa orang yang dianggap melakukan tindakan makar beberapa minggu ini di Papua menuai banyak tanggapan. Rabu (12/09/18)
Salah satunya dari pengacara senior HAM Gustav Kawer yang menganggap tindakan aparat Kepolisian ini sudah menyalahi aturan karena dalam proses penangkapan tidak ada surat perintah penangkapan dan Kepolisian terkesan sewenang - wenang.
Menanggapi pernyataan dari Gustav tesebut, pemerhati HAM asal Papua Etinus Murib mengemukakan kekecewaannya terhadap Gustav yang terkesan membodohi orang Papua lewat statemennya yang tidak mendidik.
"Menurut saya statemen dari Sdr. Gustav Kawer bukanlah statemen yang mendidik namun terkesan membodohi orang Papua, kita ambil saja contoh ketika ada suatu kejahatan atau tindakan melawan hukum yang terjadi dan disitu harus ada tindakan segera dari pihak Kepolisian, apakah harus menunggu Polisi membuat surat penangkapan dulu ? Itu sebuah pemikiran yang bodoh menurut saya apalagi tindakan melawan hukum itu sudah jelas terjadi dan sangat nyata merongrong kedaulatan negara jadi Gustav janganlah mengajarkan suatu hal yang salah bagi orang Papua," tutur Etinus dengan tegas.
Etinus juga mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi tindakan Kepolisian yang melakukan penegakkan Hukum terhadap kejahatan yang merongrong kedualatan Negara Indonesia apalagi hingga melibatkan warga negara asing maka Etinus mendukung penindakan yang tegas dari aparat keamanan dalam hal ini Polri
"Saya apresiasi tindakan penegakkan Hukum oleh Polri dalam hal ini Polda Papua yang sudah sangat jelas menjunjung tinggi HAM dalam setiap penindakan dan saya jujur sangat kecewa terhadap statemen yang dilontarkan oleh seorang yang mengerti hukum seperti Gustav Kawer, dalam hal ini nasionalsime Gustav perlu kita pertanyakan sebenarnya dia orang Indonesia atau bukan? Warga Negara asing coba untuk buat kekacauan di Negara kita kok mau dibela ? Seharusnya sebagai seorang pakar hukum Gustav harusnya mendukung Polri dalam menjaga kedaulatan Negara bukan malah melakukan hal yang bodoh," tutup Etinus.
0 Komentar