Pemberian Sejarah Papua Merdeka Kepada Mahasiswa di Kritik Keras Oleh Tokoh Pejuang Pepera



SaguNews.com. – Pembekalan Materi politik kemerdekaan West Papua pada mahasiswa baru asal papua di NTT (Nusa Tenggara timur) merupakan sebuah pembodohan karena materi tersebut hanyalah tipu daya dari KNPB untuk mengeruk keuntungan dari mahasiswa baru pada hari Sabtu (01/09/18) lalu. Sebelumnya, KNPB Konsulat yang berpusat di Manado ini juga memberikan materi kemerdekaan Papua kepada ratusan mahasiswa baru 25 Agustus silam.

Pembekalan yang disampaikan oleh Chiko Wanena dan Rafinus Gwijangge yang merupakan konsulat KNPB Manado hanya sebuah pembodohan bagi mahasiswa – mahasiswi papua yang ingin maju dan berkembang karena perjuangan yang diajarkan hanya sebuah cerita karangan dan tidak ada fakta yang mengatakan adanya perjuangan papua untuk merdeka.

Hal ini disampaikan oleh Ramses Ohee mantan pejuang pepera yang menjadi saksi hidup sejarah kemerdekaan papua terhadap indonesia, kemerdekaan papua telah diatur dalam pepera tahun 1969. Pelaksanaan Pepera itu turut disaksikan oleh utusan PBB, utusan Australia dan utusan Belanda.

“Hasil Pepera menunjukkan masyarakat Irian Barat menghendaki bergabung dengan NKRI. Hasil Pepera itu dibawa ke sidang umum PBB dan pada tanggal 19 November 1969, Sidang Umum PBB menerima dan menyetujui hasil - hasil Pepera,” tutur Ramses.

Ia juga menambahkan bahwa pemberian materi kepada mahasiswa merupakan bentuk penipuan sejarah dan merusak generasi penerus bangsa dari papua serta malah akan menimbulkan konflik karena perbedaan sejarang karena tidak berdasarkan fakta perjuangan yang ada.

Selain itu penipuan sejarah ini juga sebuah bentuk pencemaran atau pelecehan kepada para pahlawan papua yang sudah berjuang dengan susah payah melepaskan dari penjajahan belanda untuk mensejahterakan rakyat papua dan demi kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Posting Komentar

0 Komentar