SaguNews.com. – Penangkapan warga negara asing (WNA) asal Polandia berinisial JFS yang membawa ratusan amunisi di jayawijaya, Wamena membuka mata dunia bahwa masyarakat papua sedang diperalat oleh negara asing untuk merebut papua dari pangkuan NKRI.
Kejadian ini membuka mata dewan PBB bahwa kelompok TPN – OPM bukanlah masyarakat biasa namun pasukan pemberontak yang memiliki peralatan untuk membunuh manusia, senjata ini digunakan untuk mengancam masyarakat sipil khususnya masyarakat pribumi asli papua.
Hal ini disampaikan langsung oleh pengamat Papua Etinus Murib yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa senjata dan amunisi yang dimiliki oleh TPN – OPM dapat menghilangkan nyawa manusia dan dapat membahayakan masyarakat sipil.
“Senjata yang dipakai bukan lagi senjata tradisional dan merupakan peluru yang bisa menghilangkan nyawa manusia dan dapat membahayakan negara bahkan masyarakat sipil, hal ini tidak boleh dibiarkan,” tutur Etinus Murib.
Ditambahkan olehnya Pemerintah harus betul –betul mengawasi orang asing untuk masuk ke Papua, jangan sampai mereka ini berkedok sebagai wartawan atau pekerja LSM ternyata mereka mempunyai misi lain di Papua, Sudah seharusnya pemerintah membuat aturan yang keras terhadap warga asing atas kejadian yang baru saja terjadi dimana seorang warga asing terlibat dalam kegiatan kriminal.
Selain itu keberadaan TPN - OPM juga sangat meresahkan masyarakat umum khususnya masyarakat yang beraktivitas sehari – hari dalam bekerja, mereka bisa terancam dengan keberadaan KKB yang setiap harinya meminta dan memaksa masyarakat untuk memberikan makanan serta harta benda yang dikumpulkan oleh masyarakat dengan susah payah.
Dengan tertangkapnya WNA dan kelompok KKB bahwa adanya keterlibatan warga asing dengan TPN – OPM sudah nyata.
0 Komentar