SaguNews.com - Mantan juru kampanye internasional untuk Organisasi Papua Merdeka (OPM) Franz Joku dalam diskusi publik bertajuk Papua Today atau Papua Hari Ini di Wellington, Selandia Baru menjelaskan papua saat ini. Forum tersebut diadakan di Victoria University of Wellington (VUW) yang dihadiri dua kubu yang berseberangan terkait isu Papua Merdeka.
Diskusi ini dihadiri puluhan orang yang terdiri dari penduduk asli Selandia Baru, termasuk mereka yang memiliki latar belakang Pasifik dan Maori, dan orang Indonesia.
Tokoh Senior dari Papua yang datang ke Wellington, Selandia Baru, untuk berbicara dan berbagi tentang perkembangan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Selandia Baru (PPINZ). Beberapa tokoh terkemuka Selandia Baru yang mendukung Gerakan Papua Merdeka atau Free West Papua juga turut datang.
Dalam diskusi bapak Franz Joku berbicara tentang kebebasan berekspresi di Papua khususnya mengenai apakah wartawan asing dapat aktif di Papua. Sebagaimana, ia katakan bahwa dibanding dengan tahun 1960, wartawan kini memiliki akses yang jauh lebih baik untuk memasuki Papua.
“Tentu saja, karena Indonesia masih negara berkembang, beberapa aturan yang berkenaan dengan keamanan dan pengamanan berlaku. Karena, peraturan itu dibuat juga untuk keamanan jurnalis khususnya mereka jurnalis asing," kata Joku.
Dia kemudian menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan kebebasan berekspresi di Barat, Papua akan terlihat sedikit menakutkan dengan aturannya yang ketat.
“Tapi Anda bisa lebih bijak untuk melihat kemajuan yang terjadi (dalam hal kebebasan berekspresi di Papua). Jurnalis sudah tahu aturan sebagaimana mereka masuk negara lain. Ikuti saja aturannya,” tutur Franz.
Diakhir penyampaiannya ia kembali menegaskan bahwa papua saat ini jauh lebih baik deibandingkan papua yang dahulu karena perhatian dan pembangunan pemerintah indonesia untuk papua sudah lebih dari apa yang diharapkan oleh masyarakat papua sendiri.
0 Komentar