Kesaksian Bapak Doglas Kogoya dan Julian Gwijangge Tentang Keadaan Nduga


SaguNews.com - Keterangan dari salah satu warga yakni bapak doglas kogoya dan julian gwijangge terkait dengan tidak adanya warga sipil di Desa Alguru selama kejadian Penembakan Pesawat Dimonim Air pada tanggal 22 juni 2018 Masyarakat yang tinggal di Kampung Alguru sudah mengungsi di Kali Abeak, Kali Min, Kali Keneyam atau Kilibam dan di Kota keneyam, karena adanya ancaman dari TPN-OPM.

"Tidak ada warga sipil di kampung alguru selama kejadian penembakan Pesawat Dimonim Air, daerah itu hanya berisikan TPN-OPM yang sebelumnya sempat menyiksa kami dan kami berhasil melarikan diri satu per satu," tutur bapak 2 anak ini.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh julian gwijangge bahwa Masyarakat di Kampung Alguru Sudah tidak ada warga masyarakat yang tinggal, yang ada di kampung alguru tersebut hanya mereka TPN-OPM yang memiliki senjata dan kontak tembak yang terjadi hanya antara TPN-OPM dengan TNI-Polri, tidak ada korban dari masyarakat.

"Tidak ada masyarakat yang ditembak karena kampung itu sudah tidak ada masyarakat dan yang ada hanyalah TPN-OPM yang memegang senjata berat seperti alutsista milik TNI dan dapat membahayakan masyarakat sekitar," tutur bapak julian

Posting Komentar

0 Komentar