SaguNews.com - Telah terjadi kasus penembakan yang dilakukan
oleh TPN-OPM pada masyarakat sipil tepatnya di Nduga yang mengakibatkan 2
masyarakat asli papua tewas dan berhasil dievakuasi oleh TNI-POLRI yang pada
saat itu berada di tempat kejadian perkara.
Kejadian penembakan yang dilakukan oleh TPN-OPM kepada
masyarakat pada tanggal 11 juli lalu menimbulkan luka yang mendalam bagi
keluarga, karena mereka hanya masyarakat biasa yang tidak mengetahui akar
permaslahan.
“Kami sangat terpukul dengan kejadian penembakan yang
menimpa salah satu anggota keluarga kami, dan meminta kepada aparat keamanan
untuk menangkap para pelaku penembakan karena mereka sudah menghancurkan
kehidupan kami,” tutur Kogoya.
Keluarga korban juga berterimakasih kepada aparat keamanan
yang sudah mengevakuasi korban dari tempat kejadian perkara untuk disemayamkan
dirumah duka dengan bertaruh nyawa dengan kelompok TPN-OPM yang membabibuta
dengan menyerang seluruh masyarakat yang tidak mau ikut dalam perintahnya.
“Terimakasih kepada aparat keamanan yang sudah mengevakuasi
jenasah dari keluarga kami untuk kami semayamkan dengan baik, karena tanpa
adanya aparat keamanan mungkin keluarga kami yang menjadi korban penembakan
dari TPN-OPM tidak akan terevakuasi,” tutur Kogoya.
Sampai dengan saat ini aparat keamanan TNI dan Polri masih
melakukan pengejaran kepada pihak yang terlibat dalam penembakan yang
menewaskan beberapa masyarakat serta masih mencari apakah masih ada korban
lainya dari rentetan senjata yang dilakukan oleh kelompk TPN-OPM pada
masyarakat.
Keberadaan TPN-OPM yang menguasai kampung alguru sangat
meresahkan masyarakat kampung karena teror yang selalu membayangi masyarakat,
masyarakat ingin sekali mengusir namun ketakutan karena TPN-OPM yang tak segan –
segan mengangkat senjatanya untuk melawan masyarakat papua yang tidak mau
mendukung.
0 Komentar