Etinus Murib : Banyak Orang Cari Panggung di Papua Untuk Dapat Jabatan


SaguNews.com. - Pernyataan Peneas Lokbere pada salah satu media online yang mengatakan bahwa Indonesia bersama freeport telah melakukan rasisme hanya sebuah perkataan yang tidak mempunyai dasar dan tidak sesuai alias hoax.
Pasalnya pernyataan yang dikeluarkan oleh koordinator Organisasi Bersatu untuk Kekerasan (BuK) ini sangat bertolak belakang dengan fakta yang ada, fakta yang ada membuktikan bahwa seluruh kepala ataupun pemegang organisasi kepemerintahan di papua adalah orang asli papua yang memang ahli dalam bidang itu.

Samuel Tabuni selaku ketua Ketua Forum Masyarakat Papua Peduli Freeport, mengatakan masyarakat pemilik hak ulayat tidak pernah dilibatkan dalam mengatur kepemilikan perusahaan tambang tersebut itu hanya bualan karena LPMAK yang sudah menyekolahkan ratusan anak papua hingga keluar negeri adalah bukti keterlibatan pemilik hak ulayat dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat papua.

Pernyataan kedua ini sangat mengusik telinga dari pengamat politik papua yakni bapak Etinus Murib yang mengatakan bahwa pernyataan kedua orang ini pada sebuah media online hanya sebuah ungkapan kekecewaan karena mereka tidak bisa mengambil bagian besar dari perisahaan freeport selama berdiri.

“yang kalau disamakan ibarat anjing yang tidak bisa mendapatkan daging yang besar dan hanya menggonggong karena masih lapar, sudah tau sendiri lah banyak yang mencari panggung di papua ini untuk dapat jabatan dan kedudukan,” tutur Etinus.

Ia juga menambahkan bahwa pemberian saham sebanyak 10% khusus untuk papua merupakan sebuah perhatian  besar pemerintah indonesia dan freeport dalam membangun papua agar lebih baik karena kedepan papua akan menjadi daerah percontohan bagi daerah lain yang ada di indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar